ketika aku diizinkan untuk bertanya kepada Tuhan yang agung tentang apapun, satu hal yang sangat ingin aku pertanyakan adalah mengapa semua orang memperlakukan aku seperti ini?
tidakkah seorang pun tulus menganggapku ada?
ketika aku terlahir dan bertumbuh didalam sebuah keluarga, tidakkah keluargaku memperlakukan aku secara layak sebagai seorang manusia yang mempunyai hak untuk menjalani kehidupan tanpa harus dirong-rong dengan keharusan untuk menjadi apa yang mereka inginkan? tidakkah keluargaku menghargai apa yang aku aspirasikan tanpa harus menerima senyuman yang bermakna sangat menusuk? tidakkah keluargaku menghargai dan membebaskan apa yang aku ingini?
ketika aku bertumbuh dan bergaul didalam suatu lingkungan pertemanan, tidakkah teman-temanku memperlakukan aku secara utuh dan secara layak sebagai manusia? tidakkah mereka tulus untuk menjadi temanku tanpa ada maksud dan tujuan tertentu? tidakkah mereka akan meninggalkan aku ketika aku tidak dapat lagi memberikan apa yang mereka maui dan ingini?
ketika aku bertumbuh dan menjalani hidup didalam suatu hubungan dengan lelaki, tidakkah lelaki itu secara tulus mengasihi dan menyayangiku? tidakkah lelaki itu secara tulus dan layak memperlakukan aku sebagai manusia yang memiliki perasaan, hak dan entah tanpa tujuan?
mengapa ketika seseorang, siapapun itu, menghendaki sesuatu dariku lalu aku akan berusaha untuk memberikan itu walau aku harus berpeluh. namun apakah balasan yang aku harus terima ketika aku menghendaki sesuatu dari seseorang adalah hampa?
aku sadari Tuhan, aku hanyalah seonggok darah yang kau sulap menjadi manusia entah yang dari waktu ke waktu terus berusaha untuk membenahi diri walau nyatanya itu tak berarti apapun dalam duniamu, tetapi mungkin memang aku sepenuhnya salah berada di kehidupan ini dan atau aku yang salah menjalani kehidupan yang kau anugerahi.
tapi Tuhan, apakah ini yang hanya kau hadiahi kepadaku? tidakkah manusia lain kau hadiahi hal yang sama sepertiku?
aku tidak mencoba bersifat tamak Tuhan, tapi aku ingin damai, aku ingin tidak pernah meneteskan air mata kecualipun aku kehilangan mereka sekalipun, aku ingin kehilangan dengan cara damai dan bahagia.
Comments
Post a Comment