Skip to main content

Posts

Showing posts from 2011

Making Love Out Of Nothing At All Lyrics

Making Love Out Of Nothing At All Lyrics : "Air Supply Making Love Out Of Nothing At All lyrics in the The Singer and the Song Album. These Making Love Out Of Nothing At All lyrics are performed by Air Supply Get the music video and song lyrics here. I know just how to whisper And I know just how"

i could never sign a title

ketika otakku mencoba merangkai sebuah kronologis suatu kejadian yang telah terjadi. ketika itu pula aku menjadi seseorang yang tidak aku kenali melebihi diriku sendiri. aku hilang kendali ketika aku terngiang kembali kejadian yang tak ku ingini. kenangan merupakan hal yang indah yang harus disimpan dan ketika tiba waktunya kenangan itu muncul, akan menjadi hal yang manis untuk diingat. aku tidak. aku tak menyalahkan keadaan, namun sekali lagia aku terdiam ketika hal yang tak kusenangi terngiang- kenangan. kucoba menyimpulkan, bahwa semua yang terjadi tak pernah sesuai dengan apa yang aku ekspektasikan. itulah hidup, hidup adalah apapun yang terjadi diluar ekspektasi manusia, dan seketika, aku menerima apapun yang terjadi diluar ekspektasiku. aku menang.

16.06.2011 at 01:18 pm

aku selalu tegang ketika tubuhku meregang. ketika itu, aku sedang menerawang, menerawangkan hal-hal yang menyenangkan. aku terbayang akan bayangan menyenangkan ketika aku dan mereka bersenang-senang. Sahabat. namun ketika ini, ketika tubuhku meregang aku berfikir, punyai mereka tak selalu menyenangkan. punyai mereka acap kali melelahkan. seperti saat tubuhku meregang, apakah ada yang mereka tanyakan. Tidak sepatah pun. aku tiba-tiba teringat hal yang tak menyenangkan. saat dimana aku selalu senang melihat mereka senang dan selalu tertawa melihat mereka terpingkal. tapi rasanya itu baru berlalu beberapa hari lalu dan dengan cepat berlalu menjadi tak menyenangkan. aku pikir itu hanya ilusi. halusinansi mungkin. tapi sesaat aku tersadar, ini dunia nyata, bukan ilusi. ku fikir. pantaskah aku bertanya dimana mereka saat aku kehilangan arah. ahh naif fikirku. rasanya tak adil, ketika aku selalu terlibat dalam senang dan tawa mereka, sedangkan mereka tidak. kenapa aku berfikir be...

12.06 at 01:41 am

well. It's the midnight I won't to sleep In. I don't know what is absolutely I want and I need just right now. only I know, I need a shoulder to living. I thought the days I left on this several days was really hard and I just tried to realize that I need that one, the one that I always try to leave.. the one that I always try to keep in.. yeah, I don't even know, what should I'm doing to this. should I leave or keep in? could I named this GREY? it was named by the hesitate of mine. for now on, I don't even know nor to explain what's the matter. for the previous I thought, is there something wrong to me? or is there something happened to me? then I'm not really sure what's going on here. I look back and see someone who made me try to always leave then try to always keep in. he seemed like... I don't know what to say but I feel save just by seeing his eyes and...

07.06 at 04:16 pm

ketika aku diizinkan untuk bertanya kepada Tuhan yang agung tentang apapun, satu hal yang sangat ingin aku pertanyakan adalah mengapa semua orang memperlakukan aku seperti ini? tidakkah seorang pun tulus menganggapku ada? ketika aku terlahir dan bertumbuh didalam sebuah keluarga, tidakkah keluargaku memperlakukan aku secara layak sebagai seorang manusia yang mempunyai hak untuk menjalani kehidupan tanpa harus dirong-rong dengan keharusan untuk menjadi apa yang mereka inginkan? tidakkah keluargaku menghargai apa yang aku aspirasikan tanpa harus menerima senyuman yang bermakna sangat menusuk? tidakkah keluargaku menghargai dan membebaskan apa yang aku ingini? ketika aku bertumbuh dan bergaul didalam suatu lingkungan pertemanan, tidakkah teman-temanku memperlakukan aku secara utuh dan secara layak sebagai manusia? tidakkah mereka tulus untuk menjadi temanku tanpa ada maksud dan tujuan tertentu? tidakkah mereka akan meninggalkan aku ketika aku tidak dapat lagi memberikan apa yang ...

AKU dimataku

Aku rapuh AKu tetap menulis walau ku tahu aku rapuh Aku mencoba sekuat tenaga tetap tersenyum walau aku rapuh Aku mencoba sekuat tenaga tetap tertawa walau aku rapuh KOSONG. Aku mencoba untuk mengisi ruang kosong dalam diri Namun teramat sulit bahkan begitu tertolakkan Aku ingin lari Namun hanya menambah kenaifan dan kemunafikan diri Aku ingin menangis Namun aku terlalu sulit untuk mengeluarkan air mata Aku ingin memekikkan kata-kata kotor Namun aku sudah terlalu kotor Aku ingin diam Namun terlalu sulit untuk menutup mulut Aku ingin NORMAL Namun aku sudah terlanjur jatuh kedalam jurang ketidaknormalan Aku ingin mati Jika aku mati, mungkin mereka akan tersenyum lega Tidak. Tidak mungkin mereka hanya tersenyum lega Mereka akan tertawa dan amat bahagia Tepuk riuh yang akan mengiring kematianku bukan tangis histeris mereka Aku rapuh Aku butuh tepukan dipundakku yang terasa lunglai dan tak bertulang ini AKu butuh senyum tulus untuk menguatkanku Aku butuh ASAP.

no title

Ketika aku kembali sendiri, terasing, rapuh, hampa dan terpuruk di kamar gelap favoritku, aku kemballi teringat kenangan. yaaa "KENANGAN", suatu kata yang ironis untuk ditakuti. tapi, aku benar-benar takut untuk mengingat kenangan. Kenangan ketika aku selalu bahagia hidup damai dan tentram bersama keluargaku. Kenangan ketika aku benar-benar merasa dianggap ada oleh orang-orang yang aku sayangi. Kenangan ketika aku benar-benar merasakan surga dirumah. Tapi itu hanya kenangan. Secuil kisah dimasa lalu yang apabila terlintas di otak kiriku membuat kau kembali menjadi NAIF. Aku bersumpah, tidak ada kenangan buruk dalam perjalanan kedewasaanku. Tapi, lagi dan lagi aku menjadi NAIF. Ketika kudatangkan terang dan aku menatap wajahku di cermin. Kenaifan tergambar jelas dan aku kembali sendiri, terasing, rapuh hampa dan terpuruk dengan kenangan di otak kiriku yang sekuat tenaga kucoba musnahkan dan dengan kenaifan yang kuciptakan. TOLOL . IDIOT . dan pergilah terang bila hanya...
Ketika aku kembali sendiri, terasing, rapuh, hampa dan terpuruk di kamar gelap favoritku, aku kemballi teringat kenangan. yaaa "KENANGAN", suatu kata yang ironis untuk ditakuti. tapi, aku benar-benar takut untuk mengingat kenangan. Kenangan ketika aku selalu bahagia hidup damai dan tentram bersama keluargaku. Kenangan ketika aku benar-benar merasa dianggap ada oleh orang-orang yang aku sayangi. Kenangan ketika aku benar-benar merasakan surga dirumah. Tapi itu hanya kenangan. Secuil kisah dimasa lalu yang apabila terlintas di otak kiriku membuat kau kembali menjadi NAIF. Aku bersumpah, tidak ada kenangan buruk dalam perjalanan kedewasaanku. Tapi, lagi dan lagi aku menjadi NAIF. Ketika kudatangkan terang dan aku menatap wajahku di cermin. Kenaifan tergambar jelas dan aku kembali sendiri, terasing, rapuh hampa dan terpuruk dengan kenangan di otak kiriku yang sekuat tenaga kucoba musnahkan dan dengan kenaifan yang kuciptakan. TOLOL . IDIOT . dan pergilah terang bila hanya me...